Pada Hari sabtu tanggal 10 September 2022 dilaksanakan persembahyangan bersama di Padmasana SMAN 1 Susut yang dihadiri Guru, pegawai dan siswa SMAN 1 Susut.

Persembahyangan dimulai pukul 09.00 WITA atau pada jam pelajaran ketiga karena pada jam ke  1 dan  2 siswa belajar terlebih dahulu.Ngaturang bakti dipimpin oleh Jro Mangku I Wayan Sugiarta,S.Pd.,M.Ag  yang juga guru Agama Hindu SMAN 1 Susut, dibantu oleh Jro Mangku Pulesari yg juga pegawai SMAN 1 Susut., Dibantu juga oleh Jro mangku dalem Pukuh yang juga siswa kelas XII MIPA, dan jro Mangku Arya Tusan  yang juga siswa kelas XII IPS.Pemuspaan dipimpin oleh Jro Mangku Arya Tusan.

Pemuspaan kali ini juga dirangkaikan matur piuning Panitia HUT SMAN 1 Susut yang  ke 29.Panitia mohon anugrah Ida Sang Hyang Widi Wasa semoga acara bisa berjalan dengan lancar.

Setelah persembahyangan diisi dengan Darmawacana oleh Kepala SMAN 1 Susut I Dewa Gede Anom,S.Pd.,M.Pd.Dalam Darmawacananya beliau mengucapkan Trimakasih kepada Para Pemangku,Guru, pegawai dan siswa yang sudah hadir dalam persembahyangan.Yang kedua beliau mengajak seluruh warga sekolah bahu membahu untuk mensukseskan acara HUT SMAN 1 Susut yang ke 29 yang jatuh pada tanggal 5 Oktober 2022.Yang ketiga beliau menekankan pada masalah kebersihan yakni pada  kebersihan lingkungan sekolah,lingkungan kelas dan pemilahan sampah berbasis kelas. Kiat beliau untuk meningkatkan kebersihan kelas adalah dengan memancangkan bendera hitam pada kelas yang kotor dan tidak memilah sampah,serta menancapkan bendera kuning pada kelas yang terbersih. Kelas yang mendapat bendera hitam dan kuning akan diumumkan setiap Hari Senin saat Upacara bendera.Program beliau yang lain adalah mengajak seluruh warga sekolah untuk ngaturang Punia dengan memanfaatkan Koin setiap purnama,Tilem, dan tumpek serta Hari Raya Saraswati. Mengapa memanfaatkan Koin? Karena selama ini sering terlihat kadang koin tidak dimanfaatkan dan kadang terbuang begitu saja.Beliau mengharapkan siswa boleh mepunia dari uang logam/ koin dengan harga nominal terkecil.Bila siswa tidak punya koin, siswa juga boleh mepunia dengan uang kertas.Dari Punia yang terkumpul diharapkan nantinya dimanfaatkan untuk Perayaan Rahina Tumpek yang dirayakan setiap bulannya.

Harapan beliau semua warga sekolah tetap melakukan pemilahan sampah berbasis sumber baik di sekolah maupun dirumah masing masing.

Setelah Darmawacana dilanjutkan dengan nunas Tirta dan ersembahyangan ditutup dengan Paramasanti.( Tim web SMANSU)